Banyak terjadi perbedaan tentang memutuskan awal Bulan Ramadhan.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperkirakan awal puasa atau 1 Ramadan 1433 H jatuh pada hari Sabtu (19/7/2012) karena hilal sudah wujud namun belum terlihat, baru 1 derajat 38 menit 26 detik. Jadi, hilal belum bisa memenuhi batas atau belum terlihat.
"Hilal sudah wujud namun belum terlihat jadi kemungkinan awal puasa hari Sabtu," ungkap Sekertaris Umum PBNU Prof. Dr. Abdul Malik saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (19/7/2012). (Sumber: Kompas)
Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) memutuskan untuk mengikuti keputusan pemerintah terkait penetapan 1 Ramadhan 1433 H.
''Kami mengikuti penetapan pemerintah. DDII lebih mengutamakan persatuan,'' ujar perwakilan dari DDII Ustaz Syamsul Bahri dalam Sidang Isbat Penetapan awal Ramadhan 1433 H, di Jakarta, Kamis (19/7) malam.
Muhammadiyyah
"Muhammadiyah merasa tidak perlu lagi untuk menghadiri rapat isbat karena alasan ini keyakinan yang tidak boleh diintervensi oleh pemerintah. Jadi untuk tahun-tahun yang akan datang Muhammadiyah juga tidak boleh diintervensi dan menyatakan tidak ikut sidang itu (isbat)," kata Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Jakarta, Kamis.(Sumber:Republika.com)
Sedangkan berdasarkan hasil keputusan sidang Isbat bahwa Pemerintah tetap memutuskan bahwa 1 Ramadhan 2012 M / 1433 H tepat pada 21 Juli 2012 (Sabtu). Keputusan ini diambil sebab semua post yang disediakan untuk mengamati Hilal tidak melihat Hilal hari ini ataupun ada yang sudah melihat namun belum memenuhi kriteria syarat 1 Ramadhan 2012.
Meskipun banyak perbedaan itu tergantung dari keyakinan kita masing-masing maka kita harus saling menghargai dengan apa yang diyakini oleh orang lain. Selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi para Umat Islam di Di Seluruh Dunia terutama Di Indonesia. Semoga amal ibadah kita di Bulan Ramadhan ini diterima oleh Alloh SWT. Amiin
Lihat Juga Video Hasil Keputusan Sidang Isbat dalam menentukan 1 Ramadhan 1433 H
Sumber : Metro TV
0 komentar:
Posting Komentar