Sumber : Kitab Al-Hikam Ibnu Athoillah As-Sakandari
Dari masalah pembersihan amal dhomair (amalnya hati), memperbaiki amal anggota batin atau dlomair. Istilah lahir menata kehidupan batiniyah ada 3 :
1. Ikhlas
2. Ash-Shidqu (Kejujuran)
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah kamu bersama dengan orang2 yang benar (Jujur).
Kenapa al-qur’an memerintahkan orang itu harus jujur
Habib Imam …………… Kitab Al-Manhajus Sawi
Karena Alloh membagi makhluknya menjadi 2 :
1. Asy-Syuhada’,
contoh :ada pejabat yg beruntung, ada presiden yang syuhada’. Tergolong orang yang berbahagia
2. Al-Asykiya’,
Contoh : ada pejabat yang celaka, ada presiden yang asykiya’. Tergolong orang yang celaka
Syuhada’ (Orang yang Jujur) itu bahagia. Karena Syuhada’ itu membiasakan dirinya Jujur dan membenarkan yang benar.
Barang siapa yang membiasakan dirinya Jujur dan membenarkan yang benar maka orang itu tergolong orang yang Beruntung.
Imam Abu Hanifah punya syirkah(perdagangan) dengan org Irak, suatu saat imam abu hanifah mengirim 70 potong pakaian, pakaiannya baik bahannya juga baik yang terbuat dari sutra. Dikirim diirak dan ada suratnya yg berisi : Saudaraku kain ini jual, kamu terserah jual berapa. Ini ada pakaian yang cacat, modelnya sekian. Ketika kamu menjualnya tunjukkan ini cacat.” Akhirnya dikirim. Dan oleh orang irak dijual dan hasilnya 30 ribu dirham. 1 Dirham = 200 ribu. Dan diantar kepada imam abu hanifah, oleh imam abu hanifah ditanya : Saudara, pesanku kamu lakasanakan atau tidak, ada satu yang cacat 69 tidak cacat dan 1 cacat. Org irak itu bilang nah, itu lupa.
Jujur menyelamatkan Segala-galanya (Ash-Shidqu Yunzi).
Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani
Ketika belajar dari mekkah trus ke Baghdad. Beliau sampai Jadi Muassis, Pertama Harus Jujur. Ketika Belajar dari mekkah trus kebaghdad oleh ibunya diberi uang saku 40 dinar. (1 dinar= 2 juta). Akhirnya beliau berangkat ikut kafilah(barisan pengendara unta para pedagang). Ditengah perjalanan dihentikan oleh orang baduwi(pimpinanya keras) dan kafilah itu ditangkap. Dan ditanya oleh orang baduwi ditanya kamu bawa apa, para kafilah itu menjawab dengan berbelit-belit soalnya takut kalau jujur nanti barangnya diambil semua. Akan tetapi Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani ditanya dan menjawab 40 dinar. Dan dibawa kepimpinannya orang baduwi dan pengawalnya bilang orang ini aneh dia jujur. Dan pemimpin itu bertanya kepada Syeikh Abdul qodir Al-Jailany, kenapa kamu jujur ? Dan Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani menjawab karena janji ibu. Ketika ibu memberikan uang ini ibu berjanji kamu harus Jujur. Pemimpin baduwi kemudian bertaubat didepan Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani. Dan akhirnya para pengawalnya bilang kepemimpinnya kamu adalah pemimpin kami maka sekarang kamu adalah pemimpin kami untuk bertaubat.
Related Post (Artikel Terkait):
Artikel Islami
- Kisah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
- LEBARAN DUA VERSI, MUHAMMADIYAH "BIANG KEKACAUAN" ?
- Haji vs Sedekah
- Makna Tembang Lir-ilir
- Kenapa banyak para wanita yang masuk neraka ?
- Cerminan Istri Teladan Buat Para Wanita
- Marilah kita mempererat Tali Silaturahmi Kita
- Pengertian Tawakkal
- Cara mendidik buah hati kita dengan baik
- Cara Membahagiakan Istri kita
- Lirik Lagu Maher Zain - Insya Alloh
- Lirik Lagu Maher Zain - Barokalloh
- Kenapa do'a saya tidak dikabulkan?
- Pengajian Memahami Jiwa Manusia
- DUA METODE PENJERNIHAN QALBU
- Pengajian Memahami Jiwa Manusia
- Shalat di Raudhah Nabi Muhammad SAW
- Mengangkat Jari Telunjuk Tanpa Digerak-gerakkan
- Hukum Pacaran dalam Islam
- Bagaimana Hukum Pacaran dalam Islam
- Apa Hukum Pacaran Dalam Islam
- Bagaimana Hukum Pacaran dalam Pandangan Islam
- Pengertian Istiqomah
- Tata cara Merawat Jenazah
0 komentar:
Posting Komentar